TUGAS
IPS
(TIGA BENTUK PIRAMIDA PENDUDUK)
1.
Pengertian Piramida
Penduduk
Piramida penduduk adalah dua buah
diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada
sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia
penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri
dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk
atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total.
Dengan mengamati bentuk piramida
penduduk (serta bentuk piramida penduduk dari waktu ke waktu), banyak informasi
yang didapat mengenai struktur kependudukan sebuah wilayah.
Susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat
digambarkan secara grafis dengan perbedaan atas dan bawah. Gambaran
tersebut dinamai piramida penduduk. Dalam piramida ada garis horisontal
dan garis vertikal, sumbu vertikal menggambarkan umur pen-duduk dari nol
sampai dengan 65 tahun lebih, dengan interval satu tahunan ataupun lima
tahunan.
Sumbu horizontal menggambarkan jumlah penduduk baik secara
absolut maupun relatif dalam skala tertentu. Pada bagian kiri sumbu
vertikal digambarkan penduduk laki-laki dan perempuan disebelah kanan.
Tidak seluruh piramida penduduk selalu runcing bagian atas. Untuk negara
maju, susunan penduduk yang digambarkan dalam bentuk piramida penduduk,
bagian atas sama besar dengan bagian bawah, bahkan ada beberapa negara
maju dengan grafik piramida penduduk bagian atas lebih besar.
Dengan piramida penduduk akan dapat diketahui gambaran
mengenai:
1) Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan.
2) Penduduk kelompok anak-anak, dewasa dan orang tua.
3) Jumlah angkatan kerja.
4) Jumlah lapangan kerja yang dibutuhkan.
5) Angka ketergantungan.
6) Rasio laki-laki perempuan.
7) Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan.
8) Perkiraan jumlah kelahiran yang akan datang.
1) Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan.
2) Penduduk kelompok anak-anak, dewasa dan orang tua.
3) Jumlah angkatan kerja.
4) Jumlah lapangan kerja yang dibutuhkan.
5) Angka ketergantungan.
6) Rasio laki-laki perempuan.
7) Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan.
8) Perkiraan jumlah kelahiran yang akan datang.
2. Bentuk piramida
penduduk ada 3 macam yaitu:
1) Piramida penduduk muda
Piramida penduduk muda (expensive) berbentuk kerucut alasnya lebar dan puncaknya meruncing.
Piramida penduduk muda (expensive) berbentuk kerucut alasnya lebar dan puncaknya meruncing.
Piramida
ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa.
Di waktu yang akan datang jumlah penduduk bertambah lebih banyak. Jadi penduduk
sedang mengalami pertumbuhan.
Piramida kerucut ini menggambarkan:
a) Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda.
b) Kondisi tersebut menggambarkan bahwa penduduk daerah tersebut sedang mengalami pertumbuhan.
c) Tingkat kelahiran dan kematian masih cukup tinggi.
d) Pertumbuhan penduduknya tinggi
2) Piramida penduduk dewasa
Piramida
penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Hal ini berarti penduduk dalam keadaan stasioner sehingga pertambahan penduduk akan tetap diwaktu yang akan datang
Bentuk piramida menyerupai persegi empat ( granat ), bentuk tersebut menggambarkan keadaan penduduk:
a) Jumlah penduduk dalam keadaan stasioner.
b) Jumlah kelahiran dan kematian seimbang.
c) Jumlah penduduk relatif tetap.
d) Pertumbuhan penduduk rendah
e) Penduduk muda hampir sebanding dengan penduduk tua.
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Hal ini berarti penduduk dalam keadaan stasioner sehingga pertambahan penduduk akan tetap diwaktu yang akan datang
Bentuk piramida menyerupai persegi empat ( granat ), bentuk tersebut menggambarkan keadaan penduduk:
a) Jumlah penduduk dalam keadaan stasioner.
b) Jumlah kelahiran dan kematian seimbang.
c) Jumlah penduduk relatif tetap.
d) Pertumbuhan penduduk rendah
e) Penduduk muda hampir sebanding dengan penduduk tua.
3)
Piramida penduduk tua
( Piramida penduduk tua berbentuk
batu nisan )
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Diwaktu yang akan datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah dan kematian yang tinggi.
Bentuk piramidanya menyerupai bentuk nisan, bentuk ini menggambarkan:
a) Jumlah penduduk terus berkurang.
b) Angka kelahiran lebih kecil dari angka kematian.
c) Sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia tua.
d) Pertumbuhan penduduk sangat rendah bahkan tidak ada sama sekali.
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Diwaktu yang akan datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah dan kematian yang tinggi.
Bentuk piramidanya menyerupai bentuk nisan, bentuk ini menggambarkan:
a) Jumlah penduduk terus berkurang.
b) Angka kelahiran lebih kecil dari angka kematian.
c) Sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia tua.
d) Pertumbuhan penduduk sangat rendah bahkan tidak ada sama sekali.
PUISI
LAMA
Puisi lama adalah puisi yang terkait oleh
aturan-aturan itu antara lain:
- Jumlah kata dalam 1 baris.
- Jumlah baris dalam 1 bait.
- Persajakan ( rima )
-Banyak suku kata tiap baris.
- Irama
- Jumlah kata dalam 1 baris.
- Jumlah baris dalam 1 bait.
- Persajakan ( rima )
-Banyak suku kata tiap baris.
- Irama
Ciri-ciri Puisi Lama:
- Merupakan puisi rakyat yang tak di kenal nama pengarangnya.
- Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra
lisan.
- Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlahbaris tiap bait,
jumlah kata maupun rima.
- Merupakan puisi rakyat yang tak di kenal nama pengarangnya.
- Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra
lisan.
- Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlahbaris tiap bait,
jumlah kata maupun rima.
1. MACAM-MACAM PUISI LAMA DAN
CONTOHNYA:
2. PANTUN
Contohnya:
Kalau tuan jalan ke hulu.
Carikan saya bunga kamboja.
Kalau tuan tiada dahulu.
Nantikan saya di pitu syurga.
Contohnya:
Kalau tuan jalan ke hulu.
Carikan saya bunga kamboja.
Kalau tuan tiada dahulu.
Nantikan saya di pitu syurga.
3. SYAIR
Contohnya:
Pada zaman dahulu kala.
Tersebutlah sebuah cerita.
Sebuah negeri yang aman sentosa.
Di pimpin sang raja nan bijaksana.
Contohnya:
Pada zaman dahulu kala.
Tersebutlah sebuah cerita.
Sebuah negeri yang aman sentosa.
Di pimpin sang raja nan bijaksana.
4. KARMINA
Contohnya:
~Sudah gaharu cendana pula.
Sudah tahu masih tahu masih bartanya pula.
~Lain dulang lain kakinya.
Lain orang lain hatinya.
Contohnya:
~Sudah gaharu cendana pula.
Sudah tahu masih tahu masih bartanya pula.
~Lain dulang lain kakinya.
Lain orang lain hatinya.
5. GURINDAM
Contohnya:
~Pabila banyak mencela orang.
Itulah tanda dirinya kurang.
~Baik-baik memilih kawan.
Salah-salah bisa jadi lawan.
Contohnya:
~Pabila banyak mencela orang.
Itulah tanda dirinya kurang.
~Baik-baik memilih kawan.
Salah-salah bisa jadi lawan.
6. SELOKA
Contohnya:
~Lurus jalan ke Payakumbuh.
Kayu jati bertimal jalan.
Dimana hati takkan rusuh.
Ibu mati bapak berjalan.
~Kayu jati bertimbal jalan.
Turun angin patahlah dahan.
Ibu mati bapak berjalan.
Kemana untung di serahkan.
Contohnya:
~Lurus jalan ke Payakumbuh.
Kayu jati bertimal jalan.
Dimana hati takkan rusuh.
Ibu mati bapak berjalan.
~Kayu jati bertimbal jalan.
Turun angin patahlah dahan.
Ibu mati bapak berjalan.
Kemana untung di serahkan.
7. TALIBUN
Contohnya:
~Kalau anak pergi ke pekan.
Yu beli belanak beli.
Ikan panjang beli dahulu.
Kalau anak pergi berjalan.
Ibu cari sanakpun cari.
Induk semang cari dahulu.
Contohnya:
~Kalau anak pergi ke pekan.
Yu beli belanak beli.
Ikan panjang beli dahulu.
Kalau anak pergi berjalan.
Ibu cari sanakpun cari.
Induk semang cari dahulu.
8. MANTRA
Contohnya:
~Assalamu’alaikum putri satulung besar.
Yangberalun belilir simayang.
Mari kecil kemari.
Aku menyanggul rambutmu.
Aku mebawa sadap gading.
Akan membasuh mukamu.
Contohnya:
~Assalamu’alaikum putri satulung besar.
Yangberalun belilir simayang.
Mari kecil kemari.
Aku menyanggul rambutmu.
Aku mebawa sadap gading.
Akan membasuh mukamu.
PUISI
BARU
Puisi
baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam
segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri puisi baru:
- Bentuknya rapi, simetris.
- Mempunyai persajakan akhir yang teratur.
- Banyak menggunkan pola sajak pantun dan syair
meskipun ada pola yang lain.
- Sebagiannya besar empat seuntai.
- Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra ( kesatuan sintaksis )
- Tiap gatra terdiri atas dua kata ( sebagian besar ) : 4-5.
segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri puisi baru:
- Bentuknya rapi, simetris.
- Mempunyai persajakan akhir yang teratur.
- Banyak menggunkan pola sajak pantun dan syair
meskipun ada pola yang lain.
- Sebagiannya besar empat seuntai.
- Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra ( kesatuan sintaksis )
- Tiap gatra terdiri atas dua kata ( sebagian besar ) : 4-5.
MACAM-MACAM
PUISI BARU DAN CONTOHNYA:
1. Ode
Sajakatau puisi yang isinya mengandung pujian kepada
seseorang, bangsa dan Negara, atau pun sesuatu yang dianggap mulia. Karena
isinya itulah, ode disebut juga sebagai puji-pujian. Persajakan ode tidak
beraturan atau bebas.
Contoh:
Menara sakti ( Kepada arwah HOS. Cokroaminoto) , karya A Hasjmy
2. Himne
Sajak pujaan, yaitu puji-pujian kepada Tuhan Yang Mahakuasa.
Himne disebut juga sajak atau puisi ketuhanan.
Contoh:
Padamu jua,
karya Amir Hamzah
3. Elegi
Elegi merupakan sajak duka nestapa. Isi sajak ini selalu
mengungkapkan sesuatu yang menyayat hati, mendayu-dayu dan mengharu-biru.
Contoh:
Bertemu, karya
Sutan Takdir Alisyahbana
4. Epigram
Sajak atau puisi yang berisi tentang ajaran-ajaran moral,
nilai-nilai hidup yang baik dan benar, yang dilukiskan dengan ringkas.
Terkadang ditulis dengan kata-kata atau kalimat-kalimat sindiran atau kecaman
pahit.
Contoh:
Pemuda, karya
Surapati
5. Satire
Sajak atau puisi yang isinya mengecam, mengejek dengan kasar
(sarkasme) dan tajam (sinis) suatu kepincangan atau ketidakadilan yang ada
dalam masyarakat.
Contoh:
Marhaen, karya
Sanusi pane
6. Romance
Romance adalah sajak atau puisi yang berisi tentang cinta
kasih. Cinta kasih ini tidak hanya cinta kasih antara dua orang kekasih, tetapi
juga cinta kasih dalam bentuk lainnya. Misalnya cinta terhadap suasana damai
dan tentram, cinta keadilan, cinta terhadap bangsa dan Negara juga cinta kepada
Tuha.
Contoh:
Anakku, karya
J.E. Tatengkeng
7. Balada
Sajak atau puisi yang berisikan cerita atau kisah yang
mungkin terjadi atau hanya khayalan penyairnya saja.
Contoh:
Kristus di Medan Perang,
karya Situr Situmorang
8. Soneta
Soneta adalah salah satu bentuk puisi baru yang berasal dari
Italia dan masuk ke Indonesia melalui pemuda terpelajar Indonesia yang belajar
di Eropa, terutama Belanda.Tokoh sonata terkenal dan dianggap sebagai bapak
sonata Indonesia adalah Mohammad Yamin dan Rustam Effendi.
Soneta yang asli terdiri atas empat belas kalimat
seluruhnya. Namun sonata yang ada di Indonesia jumlah barisnya lebih dari empat
belas kalimat. Tambahan baris kalimat dalam sonata tersebut dinamakan koda atau
ekor.
Contoh:
Kehilangan
Mestika, karya A. Kartahadimadja
Untuk
Tini Kusuma, karya Moch. Yamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar