Rabu, 29 Februari 2012

Cara Belajar Yang Efektif


Cara Belajar Efektif
           Buat temen-temen semua yang ingin sukses dalam belajar, kami ajak untuk menyimak tentang bagaimana cara belajar efektif berikut ini.
Bersumber dari buku yang berjudul  “Seven Habits of Highly Effective People” karangan Steven Covey disebutkan ada beberapa langkah di dalam cara belajar efektif, sebagai berikut:
1.Bertanggung jawab atas diri sendiri
          Pada waktu belajar harus di mulai dengan rasa tanggung jawab pribadi. Artinya belajar atas inisiatif atau kemauan sendiri, bukan karena didorong apalagi dipaksa oleh orang tua atau guru. Jadi, belajar harus dilakukan dengan penuh kesadaran sendiri tentang pentingnyabelajar untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Niatkan dalam diri dan jangan lupa bagi yang beragama Islam mengucapkan basmalah, sehingga usaha yang kita lakukan akan mendapatkan pertolongan dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.
2. Pilih waktu belajar yang tepat
          Waktu untuk belajar yang tepat adalah ketika badan kita masih fresh ataun segar. Dalam hal ini setiap orang mempunyai kondisi waktu yang berbeda-beda sehingga pilihan waktu untuk belajar yang tepat setiap orang berbeda pula. Ada orang suka belajar pada waktu fajar, sore hati, malam hari dsb.
          Pada umumnya waktu untuk belajar yang paling baik adalah pada waktu pagi atau fajar ketika kita sudah beristirahat semalam. Kelebihan atau kebaikan waktu fajar adalah udaranya sejuk dan suasananya masih tenang serta badan kita masih fresh.
3. Bangun suasana yang nyaman.
Suasana yang nyaman dapat dibangun guna menunjang efektivitas belajar. Suasana yang nyaman antara lain:
                   a. Ada lampu penerang yang cukup memadai.
                   b.Tersedia alat tulis untuk membuat catatan kecil atau
                       ringkasan materi belajar.
                   c. Ada meja belajar khusus.
Selain hal tersebut diatas ada pula pilihan suasana belajar yang nyaman menurut selera kita masing-masing, misalnya untuk mengatasi perasaan bosan dirumah maka bisa saja belajar diteras, di kebun, bahkan di perpustakaan, kata kuncinya adalah jangan sampai kita belajar terganngu oleh situasi sekeliling, tetapi juga jangan pernah mengganggu ketenangan atau kenyamanan orang lain.
4. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
          Setelah memahi materi yang sudah kita pelajari harus dikembangkan, misalnya latihan soal-soal atau mencari sumber belajar lain berupa buku-buku referensi atau ensiklopedia.
5. Mencatat pokok-pokok materi pelajaran
          Catatan pokok-pokok materi pelajaran ini menjadi sangat penting ketika kita kekuranagn waktu untuk belajar pada saat menghadapi ujian atau tes uji kompetensi.
          Dengan membaca catatan tentang pokok-pokok materi pelajaran tersebut kita akan dapat menghemat waktu untuk menguasai materi pelajaran secara menyeluruh.
6. Belajar itu memahami bukan menghafal
          Fungsi utama kita belajar adalah memahami hal-hal baru, hal-hal yang tadinya kita belum aham menjadi paham. Setelah paham kita boleh menghafal atau mengingat-ingat materi pelajaran yang sudah kita pahami.
7. Hafalkan kata-kata kunci.
          Ada kalanya kita dituntut untuk manghafalkan materi pelajaran. Dalam hal ini kita perlu mensiasatinya dengan menggunakan kata-kata kunci yang sering dikenal dengan jembatan keledai. Selain itu guna menguasai materi yang bersifat hafalan harus kita siasati pula dengan selalu membaca ulang setiap ada kesempatan atau waktu yang tepat. Contoh jembatan keledai: untuk menghafal warna pelangi secara urut adalah mejikuhibiniu= me>merah, ji>jingga, ku>kuning, hi>hijau, bi>biru, ni>nila, dan u>ungu.
8.Latih sendiri kemampuan kita
          Guna menguji kemampuan kita dalam memahami materi pelajaran, maka kita perlu uji kemampuan diri sendiri. Caranya ialah membuat pertanyaan, atau soal-soal yang berkaitan dengan materi pelajaran tertentu. Kemudian soal-soal tersebut kerjakan tanpa melihat materi pelajaran tersebut, setelah selesai dikoreksi sendiri. Dengan demikian kita dapat mengukur kemampuan diri kita atas materi pelajaran tersebut. Kalau hasilnya belum memuaskan, kita perlu belajar lebih dalam lagi.
9.Sediakan waktu untuk istirahat
          Batas kemampuan otak kita untuk merekam memori materi pelajaran ada batasnya, oleh karena itu kita harus memberikan waktu otak kita untuk beristirahat. Artinya memberikan kesempatan kepada otak kita untuk mengendapkan atau memahami memori materi yang sudah masuk, ibarat mesin harus didinginkan dahulu agar kinerjanya tetap bagus.
          Begitu juga otak kita diberi kesempatan untuk beristirahat sehingga otak kita ttap fresh atau segar dan mudah menangkap memori materi pelajaran yang baru.
Demikianlah cara belajar yang baik dan efektif. Semoga uraian yang singkat ini bermanfaat bagi para pembaca terutama teman-teman semua, Selamat belajar, semoga sukses dalam menggapai cita-cita. Amin!!

The Legend of Lutung Kasarung


The Story of Lutung Kasarung
Once upon a time in West Java there was a kingdom was leaded by kind and wise king. His name was Prabu Tapa Agung. Prabu Tapa Agung was an old king. He had two daughters, Purbararang and Purbasari.Purbararang was arogant, selfish and cruel girl, but Purbasari was smart, kind and beautiful girl. Prabu Tapa Agung planned to retire as a king. He wanted Purbasari to replace him as the leader of the Kingdom. Hearing this, Purbararang was angry.
"You can't asked her to be the queen, Dad. I'm older than she is. It's supposed to be me, not her!" said Purbararang. But the king still choose Purbasari to be the next queen.
Then, Purbararang set a tricky trap with her fiance, Indrajaya. They went to a Witch and asked her to put spell on Purbasari.
Purbararang         : Witch, could you help me please??
Witch                   : Oh, yeah.. What could I am going to do? And I could do everything..
Purbararang         : Okey, help me to make Purbasari became ugly girl.
Witch                   : ( meminta uang )
Purbararang         :What happen?? Money??
Witch                   : Yaps,,... That’s right.
Purbararang         : In your brain is only money, money, and money.
Witch                   :Oooh, I could not lived without money you known.
Purbararang         : Just shut up Witch, do now, and it’s money to you.
Witch                   : Thanks Purbararang..
Purbararang         : Hmmm
          Later, Purbasari had bad skin. There black dits all over her body.
"You aren't as beautiful as I am. You can't be the queen. You have to leave this palace and stay in a jungle," said Purbararag.
Purbasari was very sad. Now, she had to stay in the jungle. Every day, she spent her time to playing with some animals there. There was one monkey that always tried to cheer her up. It was not just an ordinary monkey, he had magical power. And he also talk with humans. The monkey's name was Lutung Kasarung. He was actually a god. His name was Sanghyang Guruminda. Once day in the jungle Lutung Kasarung looked Purbasari was sad.
LK               : Don’t sad and be cried. What happens Purbasari, why you cried??
Purbasari    : I missed my father.
LK               : Oohh.. Never mind Purbasari believed it to God. Got will always protect your father. Now,, keep smile.
Purbasari    : ( smile )
          Lutung Kasarung planned to help Purbasari, he made a small lake and asked her to take a bath there. Amazingly, her bad skin was cured. Now, she got her beautiful skin back.
After that, she asked Lutung Kasarung to accompany her to go back the palace.
Purbasari    : May you together with me to back palace.
LK               : Oh no Thanks.
Purbasari    : Why?
LK               : I lived in the forest not in palace.
Purbasari    : Please??
LK               : Okey, if you want it.
Purbasari    : Yeah.. Thanks Lutung Kasarung.
          Purbararang was shocked. She knew she had to come up with another bad idea. Then, she said, "Those who longer hair will be the queen."
The king then measured his daughter's hair. Purbasari had longer hair. But Purbararang didn't give up. "A queen must have a handsome husband. If my fiance more handsome than yours, then I will be the queen," said Purbararang.
Purbasari was sad. She knew Purbararng's fiance, Indrajaya, was handsome. And she didn't have a fiance yet. "Here my fiance, Indrajaya. Where is yours?" asked Purbararang. Lutung Kasarung come forward. Purbararang laughing very hard, "Your fiance is a monkey, ha ha ha. . ."
Suddenly, Lutung Kasarung changed into a very handsome man. He was more handsome than Indrajaya. Purbasari then become the queen. She forgave Purbararang and her fiance and let them stay in the palace.
-The End-

Kisi-Kisi Mid Semester (English)

1. Notice in public place
2.Greeting card
3.Announcement in public place
4.Invitation
5.Narrative
6.Advertisement
7.Analytical Exposition
8.Hortatory Exposition
9.Recount
10.Letter